Sabtu, 09 Juli 2011

HITZ Indonesia 1st Single Album Yes3x MV Teaser and Full MV

Akhirnya boyband baru Indonesia, HITZ, meluncurkan video teaser untuk single pertama mereka yang berjudul Yes3x pada tanggal 9 Juli 2011 malam hari.^^


 이정훈 
 by okata99owl
oke, seperti apa teaser mereka yang berdurasi 25 detik ini? Let's check it out! :)

Di bawah ini adalah full mv mereka^^



Ayo kita dukung terus industri musik dalam negeri!!^__^)/

PLAYFUL KISS: Baek Seung Jo Diary 14

VERSI BAHASA INDONESIA
Jangan pernah katakan padaku bahwa kau menyukai laki-laki lain selain aku!
Sekarang aku dapat berbicara apa yang ada di hatiku.
Mendengarkanmu mengatakan menyukai laki-laki lain padaku,
ini benar-benar membuat hatiku sedih dan menyakitkan.



Sekarang aku berharap kau menatapku,
ya kamu hanya dapat melihatku!
Ya aku berfikir seperti ini.



Aku memeluk kepalamu dan sekarang semua petualangan ini telah berakhir.
Perasaan yang selama ini berusaha aku tolak
benar-benar sudah menetap di dalam hatiku.
Perasaan apa yang harus aku lakukan padamu ini sudah tenang.
Hujan yang turun ketanah ini seperti bintang jatuh.
Terlihat seperti jutaan bintang.
Betapa indahnya~



“Hyung, Oh Ha Ni akan pindah!”
Kumohon jangan pergi kemanapun sekarang.
Karena aku menggenggam tangan Oh Ha Ni,
Karena aku tidak akan membiarkanmu pergi.



“Ada sesuatu yang ingin aku katakan.
Aku akan menikahi Oh Ha Ni.
Aku meminta Izinmu Ayah.”
Ayah Ha Ni terlihat kaget saat aku memanggilnya ‘Papah’
matanya melebur dan benar-benar terkejut.
Ya benar, hati yang dingin ini tiba-tiba saja
meminta izin untuk menikahi seseorang.
Dan sepertinya suara kaget itu sudah mulai tenang.



“Apa kau tulus dengan hal ini?”
“Ya aku tulus. Seperti yang kau lihat,
tangan kami saling menggenggam dengan kuat.
Dan ini mewakili keputusanku. Jadi kumohon berikan izinmu.”

“Kau tahu bahwa Ha Ni tidak dapat melakukan hal dengan benar.”
“Ya aku tahu.”



(Ayah Ha Ni berkata dalam hati :
Saat pertama masuk sekolah, aku ingin membantu untuk mengepang rambutnya seperti anak-anak yang lainnya. Tetapi aku tidak dapat melakukannya karena tanganku terlalu kasar. Tapi bocah ini senang dengan kepangannya yang bengkok, memutar dan dia bilang bahwa dia terlihat cantik. Seung Jo ah, teruslah mencintainya dan terus merawatnya atas nama aku.)



“Dia tidak cerdas, bahkan tidak pandai memasak!”


(Ayah Ha Ni berkata dalam hati:
Ketika dia pergi berwisata, aku membuat kimbab untuknya. Teman-teman kelasnya memuji kimbap itu dan menyangka itu masakan Ibu Ha Ni. Ha Ni tidak mengatakan pada teman-temannya bahwa Ibunya sudah meninggal dan dia justru pulang ke rumah dan menangis.
Seung Jo ah, bisakah kau merawatnya seperti
Ibunya dan memberikan dia cinta lebih atas nama Ibunya?)



“Dia ceroboh dan terkadang mengalami banyak masalah.”


(Ayah Ha Ni berkata dalam hati:
Anak perempuan memiliki beberapa ketidaknyamanan untuk berbagi pada ayahnya. Banyak hal terjadi sebelum aku datang untuk mengetahui hal itu. Karena itu aku selalu merasa bersalah pada Ha Ni.
Seung Jo, kumohon jagalah Ha Ni.
Maaf kau jatuh cinta pada Ha Ni yang tidak sempurna.
Tapi terima kasih banyak karena kau menerima kekurangan Ha Ni.)



Air mata ayah sungguh menyentuhku,
membuatuku merasakan kasih sayangnya.
Bertahan hidup sendirian dan menanggung beban berat
karena istrinya sudah meninggal sehingga dia juga bertanggung jawab untuk menjadi sosok Ibu yang membesarkan putrinya.
Dia selalu khawatir tidak dapat melakukan yang terbaik, seluruh
emosi dan perasaan itu dapat aku rasakan saat dia berkata….



“Meskipun dia begitu, dia sangat ceria dan sangat pandai melakukan hal yang benar. Dia memiliki sisi yang manis.
Aku memberikan izin karena Ha Ni sangat menyukaimu.”



Terima kasih telah mengizinkan kami bersama.
Mungkin kelihatannya Ha Ni hanya memiliki sedikit kemampuan, tapi justru kemampuan dia adalah kekuranganku.
Oleh karena itu Ha Ni adalah yang memiliki
kekuranganku dan bagiku dia bernilai 100.



Jadi aku akan melakukan yang terbaik.
Walaupun aku tidak tahu apakah kekurangan dari ayah sepertimu, tapi aku akan memberikan dia segalanya dan mencintainya.
Terima kasih sekali lagi untuk mempercayakan Ha Ni padaku.

“Ha Ni, ini sungguh bagus… sungguh sangat bagus.
Seung Jo kenapa kau terlihat begitu keren sekali.”
Ibu memang benar, dia selalu bisa mengatakan
kebohongan yang keluar dari mulutku.
Dan dia selalu bisa mengeti kata orang lain
melalui pemikirannya sendiri.
Semua ini karenamu dan Ibu.
Aku selalu tidak dapat dengan mudan
memperlihatkan hatiku ini pada orang lain.



Ibu kau selalu mengangguku.
Tapi hari ini aku akan memaafkanmu dalam segala hal.
Karenamulah Ibu, aku dapat berkenalan dengan Ha Ni.
Dan karenamu juga aku menyadari perasaanku
yang telah jatuh cinta pada Ha Ni.
Dan ingin mengenggam dengan sayang perasaannya.



Dengan hati-hati aku menyelimutimu dalam lengaku.


“Apa itu?”


Kau tetap tersenyum, senyummu seolah-olah
seperti cahaya yang menerangi hatiku.
Cintaku yang sehangat musim semi,
Apakah kau mencoba menghangatkan hatiku ini
tidak peduli kapan atau dimanapun?



“Apa?”
“Aku hanya khawatir jika kau pergi tidur maka besok pagi kau akan kembali menjadi Baek Seung Jo yang dingin.”
“Lalu haruskah kita tidur bersama?”
Apakah kau ingin aku menunjukannya…
Menunjukan perasaanku sebenarnya?
Menunjukan bahwa ini seperti mimpi yang tidak akan pernah terbangun.



“Aku tidak pernah membayangkan bahwa kau mencintaiku.”
“Aku juga…”



Sebenarnya waktu kita sama-sama tidak menyadarinya,
cinta ini sudah mulai tumbun dan menghangat dalam hatiku.



Kau yang bodoh dan tidak mengerti cinta.
Aku yang bodoh dan tidak mengerti cinta.



Kata-kata yang kau katakan malam ini,
dan senyumanmu itu sudah menghangatkan hatiku.
Ini pertama kalinya aku menerima
dan mengakui perasaanku sebenarnya.
 Dan ini juga pertama kalinya aku bertemu cinta.

Tidak apa-apa, aku mengerti kegelisahanmu.
Semua ini terlalu tiba-tiba.
Aku bersikap dingin hingga kemarin dan hari ini aku tiba-tiba mengatakan menyukaimu.



Tapi kau ini bodoh! Kau selalu diam-diam menatapku,
diam-diam membuang rasa percayadirimu itu,
Bukalah matamu dan lihatlah aku!
Aku pikir kau dapat merasakannya.
Kau akan menyadarinya,
kau akan menyadari bahwa aku melakukan semua yang kau inginkan
dan aku sedang berusaha sekiatku untuk mengisi kekosongan hatimu.
Bodoh, walaupun aku juga tersenyum sepertimu.



Terima kasih cinta.
Terima kasih untuk menungguku begitu lama.
Terima kasih untuk tidak menyerah.

Terima kasih Yoon He Ra. Aku tidak dapat meminta maaf
karena aku tau bahwa kau denganku ini memiliki kesamaan.
Kesamaan kita ini membuatku nyaman.
Tapi perasaan nyaman ini tidak cukup untuk
mengisi sesuatu yang hilang dalam hidupku.
Aku telah mengatakan pada diriku sendiri
bahwa aku merasa nyaman saat bersamamu.
Tapi kapanpun aku melihatmu, ini seperti melihat diriku di cermin.
Semua yang dapat aku rasakan adalah
pecahan kaca dingin saat menyentuhnya dengan tangan

Maaf Bong Joon Gu.
Aku tahu seberapa besar usahamu untuk hubungan ini.
Namun, aku tidak dapat membiarkan Ha Ni ergi.
Dia membuatku marah, membuatku tersenyum, dan juga membuatku panik, dia kadang membuatku kehilangan akal pikiranku.
Tapi karena hal ini lah aku merasa benar-benar hidup.



Perasaan ini mungkin mudah untuk orang lain.
Tapi bagiku perasaan itu terkubur dalam dalam hatiku dalam kedalaman yang bahkan aku pun tidak mengetahuinya.
Namun Ha Ni datang dan membangkitkan kembali perasaan ini.



Mengambil atau merebut Ha Ni yang berharga darimu,
aku benar-benar meminta maaf.
Aku berjanji akan menjaganya atas namamu.

“Apa yang harus kulakukan, nilaiku sungguh buruk. Aku benar-benar terlihat seperti orang yang bukan tipe belajar, haruskah aku meyerah?”
Melihat wajahmu yang muram dan dia mengatakan bahwa dia tidak ingin belajar lagi, itu membuatku benar-benar merasa sedikit kecewa.



“Bagaimana saat semuanya belajar dengan serius hingga gila untuk mendapatkan nilai yang baik sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan yang mereka inginkan? Apa yang akan kau lakukan ?
Pernahkah kau memikirkan karir masa depanmu?
Kau tidak pernah memikirkan hal itu , itulah sebabnya perhitunganmu salah dan nilaimu tidak bertambah!”



Apa yang terjadi dengan bocah ini hari ini?
Dia yang selalu melakukan yang terbaik dalam segala hal,
kemana perginya bocah itu?



“Jadi… karena ini kau ingin berhenti belajar?
Jika kau tidak memiliki ketekunan, maka apa yang kau punya?
Lalu… kau tidak memiliki pesona apapun juga.”



Sebenarnya semua yang aku katakan ini
untuk membangkitkan semangatmu, berusahalah lebih keras!!



Dan kamu justru berkata, “Aku mungkin akan pergi ke laki-laki lain saja”


Apa? Laki-laki lain?
Bukankah aku sudah katakan padamu untuk tidak membicarakan laki-laki lain?
Apa kau melupakan hal itu?



Aku merasa marah, “Apa kau memiliki keberanian?
Pergi pada Bong Joon Gu atau Senior Kyung Soo?”



Jika kau bisa jatuh cinta pada laki-laki lain,
apakah kita bisa memiliki kemajuan hingga hari ini?
Bukankah ini semua karena kau dan aku saling menatap mata satu sama lain
hingga kita berhasil menuju kemajuan hingga saat ini.



Berhasil melewati semua ini dan akhirnya berhasil hingga sejauh ini.
Tapi kau justru mengatakan hal yang begitu mudah!



“Lakukanlah yang kau inginkan!”
Aku berkata dengan dingin dan tentu saja itu kebalikan dari yang aku rasakan.
Setelah mengatakan kalimat itu aku pun pergi.

Pada akhirnya Ha Ni tidak kembali ke rumah kemarin.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika kau mencintai seseorang maka setidaknya kau harus menyerahkan separuh dari hidupmu untuknya.
Tapi aku terlalu egois dan mengatakan hal yang berbeda.



Mengapa di depanmu aku selalu tidak bisa mengatakan kata-kata yang baik untuk mengatakan isi pikiranku sebenarnya?
Menyesal dan mengkhawatirkanmu membuatku kebingungan.
Aku yakin ini akan baik-baik saja, kau memiliki teman yang selalu ada di sisimu dan selalu mendukungmu.
Ya kau pasti pergi ke rumah salah satu temanmu untuk tinggal.
Ya seharusnya seperti itu…. aku hanya dapat membuatmu nyaman hatiku yang merana ini.



Kau tidak menelfonku dan aku juga tidak dapat menelfonmu.
Aku hanya dapat menatap telfon.
Membayangkan kau yang kedinginan dan sendirian di suatu tempat.
Pikiranku ini terus muncul, karena itulah aku terus menatap jendela.



“Ini karenamu tidak mencari Ha Ni,
maka aku akan pergi meninggalkan rumah juga!”
“Tapi ini sudah terjadi. Biarkan aku dan dia yang
menyelesaikan masalah ini. Ini yang terbaik untuk Ha Ni.”
“Tapi apa kau tahu? Hati manusia ini bukanlah
seperti pertanyaan matematika yang memiliki jawaban.
Ya walaupun aku juga tidak mengetahui jawaban yang benar.”



Ya Ibu. Aku tidak mengetahui jawaban yang benar.
dan aku pikir Ha Ni juga tidak mengetahui jawaban yang benar.
Itulah sebabnya dia pergi seperti ini.



Namun demikian…. Haruskah kita menemukan jawabannya pada diri kita sendiri?
Jika kita ingin mengetahui jawabannya maka kita harus berusaha.
Tidak peduli seberapa sulit hal ini, kita tidak boleh menyerah.
Tidak peduli seberapa lelah, kita tidak boleh menghindar.



Inilah yang Ha Ni lakukan yang terbaik ini jasanya.
Akhir-akhir ini Ha Ni jadi tergantung padaku
dan ini membuatku mengkhawatirkannya.
Aku berharap tidak melakukan kesalahan
dan dapat maju bersama dengannya.



Aku pikir jika aku menunggunya lebih lama
maka aku akan mendapatkan jawabannya.
Kita tidak harus berada dalam situasi yang
membuatku kuat sementara kau menjadi lemah.
Kita harus saling melengkapi dan memberikan semangat.



Jadi kumohon Ha Ni, kumohon bertahanlah,
kumohon cintailah dirimu, kumohon lebih mandirilah!









di bawah ini adalah editan saat Ha Ni pergi meninggalkan rumah...







[Spoiler: Heartstrings] Park Shin Hye becomes Yonghwa’s…


MBC’s ‘Heartstrings‘ recently revealed some fun still-cuts of Yonghwa and Park Shin Hye playing the role of ‘master’ and ’slave’.
Park Shin Hye plays the role of ‘Lee Kyu Won’, a girl who agrees to play slave to Yonghwa’s character, ‘Lee Shin’, for a month. One of the first missions he gives her is to deliver a warm cappuccino to him every morning.
Since it costs $2.80, he gives her $3, but she doesn’t have the chance to return his change until he eventually catches on. He orders her to pay him back with interest, and although she tries to work heraegyo on him, it’s to no avail, as he makes her take out her emergency funds to pay him back.
A representative said, “They’re close friends who know a lot about each other so they work in a way that brings out the best in each other. Viewers will be able to see a new change in their relationship as ‘Lee Kyu Won’ begins to develop her feelings towards the cold but lovable ‘Lee Shin’.”


Source + Photos: Star News via Naver
cr: allkpop

B2ST Reveals Jacket Cover for Japanese Album, “SO BEAST”


After wrapping up an ultra-successful promotion cycle for their first Korean album, “Fiction and Fact“, idol group B2ST are shifting their focus towards their Japanese promotions.
On August 10th, B2ST will drop their first Japanese studio album, “SO BEAST“, for which we’ve already sampled a preview of “Fiction“. Today, their Korean agency - Cube Entertainment – upped the anticipation by tweeting the jacket cover for the new album.
Are you excited for B2ST’s first Japanese album? 
cr: tokyohive

PLAYFUL KISS: Baek Seung Jo Diary 13

VERSI BAHASA INDONESIA
He Ra mengatakan untuk mencoba dan mulai berpacaran?
Memulai?
Berbicara mengenai memulai….
Menurutku…. Apakah aku mampu memulai hal baru dengan orang lain?
Hatiku ini sudah benar-benar di tempati oleh seseorang.
Aku hanya meminta sebuah tempat kecil, lalu kemudian aku tidak akan meminta sesuatu hal lainnya lagi.



Tapi baiklah…
Aku akan bersikap bodoh dan kau dapat menempel padaku hingga akhir.



Gaji karyawan bulan ini juga di gunakan untuk
pembayaran perkembangan mainan.
Sekarang aku menyadari betapa sulitnya hidup di dunia ini.
Ini terlalu menyeramkan dan mengerikan…
Aku hanya bisa menutup kedua mataku ini.

Kenapa kau tidak kembali ke kamarmu untuk menangis?
Suara lembut tangisanmu itu terdengar hingga kamarku.
Mendengar suara tangisanmu itu membuat hatiku pedih.
Seolah-olah hati ini tercabik-cabik menjadi potongan kecil.
Melakukan hal yang membuatmu membenciku ini…
Ini juga cukup menyakiti hatiku, seperti akan mati.
Namun…. Kenapa kau tetap menangis begitu sedih?



Apa yang kau ingin aku lakukan?
Aku tidak dapat menangis sepertimu.
Aku juga tidak dapat marah sepertimu,
karena semuanya ini adalah pilihanku.
Aku hanya dapat membenci orang bodoh sepertiku ini.
Dan kemudian merasakan rasa sakit yang sama seperti
banyak duri yang menusuk seluruh tubuhku ini.
Apa yang dapat aku lakukan….



Menerima pesan, “Tidak peduli seberapa sibuk dirimu, jangan lupa makan! Berakting seperti pacarmu. He Ra.”
Tapi justru hal ini membuatku memikirkan dirimu….
Kamu selalu berharap aku akan
memperkenalkan kau sebagai pacarku di depan orang lain.
Tapi… ketika aku memikirkan hal untuk melakukan apa yang kau inginkan…
Hal ini tiba-tiba membuatku membenci diriku sendiri.



Meskipun aku tidak dapat mengakui perasaanku padamu,
tapi aku dapat menyampaikan melalui pesan, benar bukan?



“Tidak hadir tanpa alasan. Gajimu akan di potong!”
Ya pesan itu memiliki arti sesungguhnya,
“Apa kau kurang sehat? Makanlah dengan baik dan jangan bersedih kembali.”

“Dimana Oh Ha Ni?”
Sekarang setiap pagi aku bangun dan aku menyadari
bahwa semua hal yang aku inginkan adalah melihatmu!
Pergi berkencan? Kencan!
Aku hanya pergi kencan buta beberapa hari yang lalu
dan kini kau sudah pergi berkencan dengan seseorng?
Dengan siapa kali ini kau bergi berkencan?
Laki-laki yang memiliki selera unik.



Kenapa aku tidak pernah memikirkan fakta
bahwa Oh Ha Ni mungkin dapat berpaling.
Senyummu yang cerah…. Hatimu yang baik…
Ternyata hal ini dapat di miliki oleh orang lain…



Kenapa?
Pada saat itu hatiku “BANG BANG!”
dan rasanya sangat sakit. Tiba-tiba ada angin yang
membuat lubang besar dengan nama Oh Ha Ni.



Tidak ada seorang pun yang bersiap-siap saat aku akan pergi,
dan juga tidak ada yang mengomel padaku dan berkata,
“Apa kau membawa dompetmu? Kunci rumah?”
Kau memasuki hidupku seperti ini dan kau meninggalkannya seperti ini?



“Kalian berdua benar-benar serasi.”
Mengatakan kebalikan dari yang aku rasakan adalah
hal yang terbaik yang dapat aku lakukan untuk sekarang ini.
Ya melakukan hal yang terbaik, Memberi salam pada Oh Ha Ni.
Apakah aku tidak selalu melakukan hal ini?



Pikiranku terus memikirkan hal ini.
Tidak dapat mengerti dan mengetahui hatiku,
tidak dapat mengatakan hatiku padamu.



Melihatmu bersama Bong Joon Gu, aku tidak dapat terkejut.
Tidak peduli dengan seberapa besar perasaan marah di dalam diriku ini,
hingga rasanya aku ingin mematahkan
tangan yang terus mengenggam tanganmu itu.



Tapi untuk menyembunyikan perasaanku ini… Bagiku ini tidak mudah.
Aku seharusnya tidak pernah keluar dari pintu itu.
Tidak peduli seberapa bahagia yang kau katakan saat bersama Bong Joon Gu,
Tidak peduli seberapa besar aku ingin berteriak kencang
mengatakan bahwa aku menyukaimu!



Aku seharusnya tidak pernah membuka pintu itu.
Sekarang dengan memegang gagang pintu itu adalah satu-satunya harapanku.
Aku hanya dapat memastikan bahwa pintu itu terkunci erat.
Aku hanya dapat memastikan bahwa hatiku ini terkunci erat.



Seperti orang bodoh aku tidak mengetahui apa-apa dan terus melanjutkan hidup.
Ya menjadi orang yang tidak mengetahui dirimu dan melanjutkan hidup.



Walaupun sekarang aku sedang bersama dengan He Ra,
tapi yang ada di mataku hanya ada kamu!
Tatapanmu saat sedang bercanda,
Tatapanmu saat sedang marah.
Semua itu seharusnya aku keluarkan dari pikiranku.



Waktu saat kita makan bersama,
Waktu saat kita belajar bersama dan tertidur,
Waktu saat kita menghabiskan malam bersama,
Waktu saat kita berbagi ciuman manis.



Ya bersikap aku sudah melupakan semuanya.
Walaupun kita saling berpapasan,
aku hanya bersikap sudah melupakanmu dan melanjutkan hidupku ini.
Ya seperti kejadian hari ini,
bahkan jika pikiranku mengenai dirimu tiba-tiba datang,
aku hanya dapat membiarkannya itu terjadi.

He Ra membuatku nyaman, dia cantik, langsing dan ramping,
bermain tennis dengan baik, dia cerdas
dan kita dapat berkomunikasi dengan baik.
Dan kami membaca banyak buku, ya segalanya akan membaik.



Eun Jo ah~
Biarkan saja hak ini terjadi.
Aku perlahan-lahan mungkin akan jatuh cinta pada He Ra.
Bersikap seperti orang bodoh yang dapat melupakan semua ini dengan tiba-tiba.



Aku selama ini ragu tapi aku tetap memutuskan meninggalkan kamu.
Kamu lah yang meninggalkanku,
Kau yang tidak pernah bisa kembali tetap membuatku tidak dapat membantu.
Bahkan jika itu adalah suara angin, aku akan membayar perhatian untuk itu.



Berfikir bahwa kau mungkin akan kembali,
berada di jangkauan mataku…
Itu akan baik-baik saja dan memberikan aku waktu.
Ya aku dapat melupakanmu dan
jatuh cinta pada He Ra.
Hanya menunggu waktu yang akan datang.



“Hari ini Ha Ni akan menjawab lamaran Bong Joon Gu!!”
Joo Ri dan Min Ah mengikutiku dari belakang,
dan mereka berbicara dalam volume
yang besar hingga aku dapat mendengarnya.



Aku benar-benar tidak mempercayai hal ini.
Ha Ni akan menikah?
Aku membayangkan Ha Ni akan tersenyum pada Bong Joon Gu,
mencium Bong Joon Gu.
Ini membuat hatiku meledak marah.



Aku akan segera kehilangan perasaan itu
dan meninggalkan rasa yang tidak dapat aku terima.
Mengapa aku merasa di tinggalkan?
Aku tidak pernah melakukan apapun untuknya, kenapa tidak pernah?
Bahkan kita tidak pernah tersenyum bersama dan membicarakan masa depan.



Bagaiman pun aku berharap kau akan ada di sisiku,
apa yang harus aku lakukan dengan sikap egois ku ini?



Jangan katakan padaku bahwa aku hanya bisa mengabaikan perasaan batin ini.
Aku merasa seperti tenggelam di lautan,
Aku tidak dapat bernafas dan aku terus berjuang.
Aku menutup mataku dan terus berjuang.



Akhirnya aku menyadari bahwa Oh Ha Ni itu seperti udara yang dapat membuatku bertahan hidup.
Hanya jika kau denganku maka aku dapat bernafas lega.
Apa yang harus kulakukan?
Baek Seung Jo, apa yang harus kau lakukan?
Hatiku bimbang…

Kenapa aku ada disini?
Apa ada sesuatu yang ingin aku katakan padanya?
Jika aku menunggu Hingga Ha Ni datang, lalu apa yang akan aku katakan?
Atau aku datang karena aku ingin memastikan sesuatu?
Atau karena aku ingin mendengar secara langsung dirinya yang menerima lamaran dari Bong Joon Gu?



Mununggumu yang berjalan di bawah hujan menuju arahku,
Menunggu dirimu yang seharusnya aku lepaskan,
Menunggu dirimu yang ingin aku genggam,
Menunggu dirimu yang aku ingin minta agar tidak pergi dariku.



“Apakah kau mencintai Bong Joon Gu?”
“Tentu aku menyukainya. Dia bahkan menyukai hampir 4 tahun!”
Ha Ni mengatakan kata-kata yang seperti pisau membelah hatiku.
Melihat darahku yang keluar dari hati ini….
Akhirnya aku menyadari perasaanku!



“Jika seseorang mengatakan menyukaimu, apakah kau juga akan menyukainya?
Kau menyukaiku dan kau tidak akan bisa menyukai orang lain selain aku!
Apa aku salah hah?”
Aku berteriak seperti itu padamu.



Awalnya aku berfikir bahwa perasaan untuk Ha Ni ini akan mudah di lupakan.
Tapi hatiku yang egois ini sangat yakin
bahwa aku tidak dapat hidup tanpa Ha Ni.
Dan aku pun menyadari fakta lainnya…
Jika aku kehingan dia, aku akan hidup dalam penyesalan untuk seumur hidup.



“Ya kau benar! Aku hanya menyukaimu! Lalu apa yang harus aku lakukan? Kau bahkan tidak pernah menatapku sama sekali!”
Baiklah aku mendengar kalimat yang kau katakan itu sudah cukup.
Aku hanya perlu untuk mendengar bahwa kau menyukaiku…



Sama halnya dengan angin dalam hujan yang menyapu kasih sayangku padamu.
Tidak peduli berapa kali aku berteriak bahwa kau milikku.
Ini tidak cukup….
Aku mendekatimu dan bibirku menemukanmu…
Sejak kita berbagi ciuman untuk pertama kali,
aku tidak pernah melupakan perasaan bibirmu itu.
Bibir yang selalu memanggil namaku…

Lalu aku menyadari bahwa sejak aku bersumpah akan melupakanmu hingga sekarang ini, aku tidak akan pernah berhasil melupakanmu sama sekali.


Kau. Mirip dengan air hujan yang masuk kedalam tubuhku.
Merindukanmu seperti badai yang membawaku lebih dekat denganmu.
Mulai sekarang, aku tidak akan pernah membiarkan kau pergi kembali.
Aku tidak akan membawa diri ini untuk memasuki kegelapan neraka.



Aku tahu hal ini akan terjadi,
Sejak hari itu, melihat kau bekerja keras dan
itu membuatku berfikir bahwa kau adalah tipe yang sangat special.



Sejak kau berteriak akan melupakanku, aku sangat marah.
Sejak di bangku taman dimana kau tertidur nyenyak…
Wajah cantik itu terlihat di wajahmu.